Buat Kamu-kamu yang mau UN nih,, supaya ga susah,, aku kasihin Materi UN biologi yah.. Semoga Bermanfaat.. ^^
No | Nama Enzim | Fungsi |
1 | enzim ptialin/amilase | untuk mengubah amilum/karbohidrat menjadi maltosa atau polisakarida -disakarida |
2 | enzim pepsinogen(enzim yang belum aktif)di aktifkan oleh HC menjadi enzim pepsin | merubah protein menjadi pepton atau polipeptida-dipeptida |
3 | enzim maltase | merubah maltosa menjadi glukosa+glukosa atau disakarida-monosakarida |
4 | enzim lipase | merubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol |
5 | enzim tripsinogen(enzim yang belum aktif)diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin | merubah pepton menjadi asam amino atau dipeptida-peptida |
6 | enzim renin | merubah kaseinogen menjadi kasein |
7 | enzim laktase | merubah laktosa menjadi galaktosa+fruktosa |
8 | enzim sukrase | merubah sukrosa menjadi glukosa+fruktosa |
9 | enzim erepsinogen(enzim yang belum aktif)diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin | merubah pepton menjadi asam amino atau dipeptida-peptida |
1o | enzim nuklease | merubah asam nukleat menjadi nukleotida |
Jaringan Pengangkut
1). Xilem (pembuluh kayu), berfungsi untuk mengangkut zat-zat makanan, berupa garam mineral dari dalam tanah kemudian mengedarkannya ke seluruh bagian tumbuhan.
2). Floem (pembuluh tapis), berfungsi untuk mengangkut zat makanan yang diolah pada daun, dan mengedarkan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
TULANG
Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi:
1. Tulang Rawan (Kartigo)
Tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit), matriks (kondrin), zat perekat berupa kolagen, dan mengandung sedikit zat kapur.
Ada 3 jenis tulang rawan.
a. Tulang rawan hialin
Terdapat pada cincin batang tenggorokan, cuping hidung, persendian, dan antara tulang rusuk dan tulang dada.
b. Tulang rawan elastis
Bersifat lentur, terdapat pada epiglotis dan bagian luar telinga.
c. Tulang rawan fibrosa
Bersifat kurang lentur, terdapat pada antarruas tulang belakang.
2. Tulang Keras (Estelon)
Ada 2 macam tulang berdasarkan matriks-nya, yaitu tulang spons (karang)/berongga, dan tulang kompak. Berdasarkan bentuknya tulang keras dibedakan menjadi:
a. Tulang pipa
Contoh: tulang paha, lengan, betis, kering, hasta, dan pengumpil.
b. Tulang pipih
Contoh: tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
c. Tulang pendek
Contoh: pergelangan kaki dan tangan.
d. Tulang tak beraturan
Terdapat pada wajah dan tulang belakang.
SENDI
Berdasarkan ada tidaknya gerakan, artikulasi dibedakan menjadi:
a. sendi mati, contoh: sendi antartulang tengkorak,
b. sendi kaku, contoh: antarruas tulang belakang, antara tulang rusuk dan dada, dan antara tulang betis dan tulang kering.
c. sendi gerak, dibedakan menjadi:
1). Sendi engsel → hanya dapat digerakkan satu arah.
Contoh: pada lutut, siku, dan ruas antarjari.
2). Sendi peluru → memungkinkan gerakan ke segala arah.
Contoh: antara gelang bahu dan lengan atas.
3). Sendi putar → gerakan memutar
Contoh: tulang atlas dan tulang leher.
4). Sendi pelana → ujung berporos, bentuk-nya seperti orang menunggang kuda
Ada pada tulang ibu jari dan telapak ta-ngan dengan jari tangan.
Arteri | Vena | |
Dinding pembuluh | Tebal, kuat, dan elastis | Tipis dan tidak elastis |
Letak | Tersembunyi di bawah otot | Dekat permukaan tubuh atau di bawah kulit |
Fungsi | Mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh | Mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung |
Denyut | Terasa | Tidak terasa |
Katup | Hanya satu di dekat jantung | Banyak di sepanjang pembuluh |
Apabila luka | Darah memuncrat keluar | Darah menetes |
Ciri-ciri | |
Otot lurik | • bekerja menurut kemauan/sadar (volunter) • memiliki inti banyak di daerah tepi • sel otot rangka lebih panjang dibandingkan dengan sel otot polos dan jantung • memiliki daerah terang dan gelap yang tersusun rapi (lurik) • merespon rangsangan dengan cepat • contoh: otot pada tulang |
Otot polos | • berbentuk gelondong • mempunyai inti satu di tengah • tidak memiliki daerah gelap dan terang • serabut aktin dan miosin tidak tersusun rapi • lambat merespon rangsang • contoh: otot pada dinding saluran pencernaan |
Otot jantung | • bentuknya seperti otot lurik • bekerja secara tidak sadar (involunter) • mempunyai inti banyak di tengah • sel otot jantung bercabang membentuk anyaman • contoh: otot pada jantung |
Bahan kimia | Akibat |
Nikotin | - menyebabkan kecanduan, - merusak jaringan otak, - mengakibatkan darah mudah menggumpal. |
Tar | - merusak sel paru-paru, - meningkatkan produksi dahak/ lendir di paru-paru, - menyebabkan kanker paru-paru. |
Karbon monoksida | - mengurangi jumlah oksigen yang dapat diikat oleh darah, - menghalangi transportasi oksigen dalam tubuh. |
Zat karsinogen | Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. |
Zat iritan | - mengakibatkan batuk, - menyebabkan kanker paru-paru, - mengiritasi paru-paru. |
ZAT ADITIF PADA MAKANAN
l Pewarna
- Pewarna alami.
Contoh: kunyit (warna kuning), daun suji dan daun pandan (warna hijau), gula kelapa (warna merah kecokelatan), dll.
- Pewarna sintetis.
Contoh: tartazin (warna kuning), sunsut yellow FCF (warna kuning), karmoisin (warna merah), dll.
l Pemanis
- Pemanis alami.
Contoh: gula dan gula merah.
- Pemanis sintetis
Contoh:
Pemanis buatan | Tingkat kemanisan relatif dengan gula |
Aspartam Sakarin Sukralosa P-4000 Neotam | 160 X 500 X 600 X 4.000 X 13.000 X |
l Penyedap
- Penyedap rasa alami
Contoh: gula, garam, rempah-rempah, bawang, dan lain-lain.
- Penyedap rasa sintetis
Contoh: MSG (monosodium glutamate).
l Pengawet
- Pengawet alami
Contoh: garam dan gula.
- Pengawet sintetis
Contoh:
1) Natrium nitrit digunakan sebagai pengawet bahan makanan yang berasal dari daging.
2) Asam benzoat/natrium benzoat digunakan sebagai pengawet dalam minuman, saos, sambal, dan kecap.
3) Asam propionat digunakan seba-gai pengawet roti dan keju.
l Antioksidan
Digunakan untuk mencegah makanan menjadi tengik karena bereaksi dengan oksigen (reaksi oksidasi).
- Antioksidan alami.
Contoh: air jeruk nipis.
- Antioksidan sintetis.
Contoh: BHT (butil hidroksi toluenen).
No | Mikroorganisme | Produk Pangan |
1 | Rhizopus Oryzae, R. Stolonifer, R. Oligosporus | Tempe |
2 | Aspergillus Oryzae, A. Soyae, A. Wentii | Kecap |
3 | Neurospora Crassa | Oncom |
4 | A. Oryzae, R. Oryzae, Saccharomyses Cerevisiae | Tape |
5 | S. Cerevisiae | Roti, Anggur, Bir |
6 | Streptococcus Lacti, Lactobacillus, Penicillum Camemberti | Keju, Mentega, Yoghurt |
7 | Acetobacter Xylinum | Nata de Coco |
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat berfungsi sebagai tempat koordinasi. Sistem saraf pusat terdiri dari:
a. Otak
l Otak besar
Fungsi: pusat pengendali berbagai aktivitas tubuh yang disadari, yaitu berpikir, kemauan, ingatan, mendengar, membau, bergerak, dan melihat.
l Otak tengah
Terdapat lobus optikus yang berfungsi sebagai pusat refleksi pupil mata, pe-ngatur gerak bola mata, dan reflek akomodasi mata.
l Otak kecil (serebelum)
Otak kecil berfungsi sebagai pusat ke-seimbangan tubuh dan koordinasi gerak tubuh.
b. Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata)
Fungsi:
l sebagai pusat pengatur denyut jantung dan tekanan darah,
l membantu gerak pernapasan,
l pelebaran dan penyempitan pembuluh darah,
l refleks menelan, muntah, batuk, dan bersin.
c. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)
Fungsi:
l sebagai alat penghantar rangsang,
l sebagai pusat gerak refleks kaki dan tangan.
mayannnnn
BalasHapus