Selasa, 14 Juni 2011

Materi BIOLOGI UN SMP

Buat Kamu-kamu yang mau UN nih,, supaya ga susah,, aku kasihin Materi UN biologi yah.. Semoga Bermanfaat.. ^^


No
Nama Enzim
Fungsi
1
enzim ptialin/amilase
untuk mengubah amilum/karbohidrat menjadi maltosa atau polisakarida -disakarida

2
enzim pepsinogen(enzim yang belum aktif)di aktifkan oleh HC menjadi enzim pepsin
merubah protein menjadi pepton
atau polipeptida-dipeptida

3
enzim maltase
merubah maltosa menjadi glukosa+glukosa
atau disakarida-monosakarida

4
enzim lipase
merubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
5
enzim tripsinogen(enzim yang belum aktif)diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin
merubah pepton menjadi asam amino
atau dipeptida-peptida

6
enzim renin
merubah kaseinogen menjadi kasein

7
enzim laktase
merubah laktosa menjadi galaktosa+fruktosa

8
enzim sukrase
merubah sukrosa menjadi glukosa+fruktosa

9
enzim erepsinogen(enzim yang belum aktif)diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin
merubah pepton menjadi asam amino
atau dipeptida-peptida
1o
enzim nuklease
merubah asam nukleat menjadi nukleotida




















Jaringan Pengangkut

1). Xilem (pembuluh kayu), berfungsi untuk mengangkut zat-zat makanan, berupa garam mineral dari dalam tanah kemu­dian mengedarkannya ke seluruh bagian tumbuhan.
2). Floem (pembuluh tapis), berfungsi untuk mengangkut zat makanan yang diolah pada daun, dan mengedarkan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

TULANG
Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan men­jadi:
1. Tulang Rawan (Kartigo)
Tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondro­sit), matriks (kondrin), zat perekat berupa ko­lagen, dan mengandung sedikit zat kapur.
Ada 3 jenis tulang rawan.
a. Tulang rawan hialin
Terdapat pada cincin batang tenggorokan, cuping hidung, persendian, dan antara tulang rusuk dan tulang dada.
b. Tulang rawan elastis
Bersifat lentur, terdapat pada epiglotis dan bagian luar telinga.
c. Tulang rawan fibrosa
Bersifat kurang lentur, terdapat pada an­tarruas tulang belakang.
2. Tulang Keras (Estelon)
Ada 2 macam tulang berdasarkan matriks-nya, yaitu tulang spons (karang)/berongga, dan tulang kompak. Berdasarkan bentuknya tulang keras dibedakan menjadi:
a. Tulang pipa
Contoh: tulang paha, lengan, betis, ker­ing, hasta, dan pengumpil.
b. Tulang pipih
Contoh: tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
c. Tulang pendek
Contoh: pergelangan kaki dan tangan.
d. Tulang tak beraturan
Terdapat pada wajah dan tulang be­lakang.

SENDI
Berdasarkan ada tidaknya gerakan, artikulasi dibedakan menjadi:
a. sendi mati, contoh: sendi antartulang teng­korak,
b. sendi kaku, contoh: antarruas tulang be­lakang, antara tulang rusuk dan dada, dan antara tulang betis dan tulang kering.
c. sendi gerak, dibedakan menjadi:
1). Sendi engsel → hanya dapat digerakkan satu arah.
Contoh: pada lutut, siku, dan ruas antar­jari.
2). Sendi peluru → memungkinkan gerakan ke segala arah.
Contoh: antara gelang bahu dan lengan atas.
3). Sendi putar → gerakan memutar
Contoh: tulang atlas dan tulang leher.
4). Sendi pelana → ujung berporos, bentuk-nya seperti orang menunggang kuda
Ada pada tulang ibu jari dan telapak ta-ngan dengan jari tangan.

Arteri
Vena
Dinding pembu­luh
Tebal, kuat, dan elastis
Tipis dan tidak elastis
Letak
Tersembunyi di bawah otot
Dekat permukaan tubuh atau di ba­wah kulit
Fungsi
Mengalirkan darah dari jan­tung ke seluruh tubuh
Mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung
Denyut
Terasa
Tidak terasa
Katup
Hanya satu di dekat jantung
Banyak di sepan­jang pembuluh
Apabila luka
Darah memun­crat keluar
Darah menetes

Ciri-ciri
Otot lurik
bekerja menurut kemauan/sadar (volunter)
memiliki inti banyak di daerah tepi
sel otot rangka lebih panjang dibanding­kan dengan sel otot polos dan jantung
memiliki daerah terang dan gelap yang tersusun rapi (lurik)
merespon rangsangan dengan cepat
contoh: otot pada tulang
Otot polos
berbentuk gelondong
mempunyai inti satu di tengah
tidak memiliki daerah gelap dan terang
serabut aktin dan miosin tidak tersusun rapi
lambat merespon rangsang
contoh: otot pada dinding saluran pencer­naan
Otot jantung
bentuknya seperti otot lurik
bekerja secara tidak sadar (involunter)
mempunyai inti banyak di tengah
sel otot jantung bercabang membentuk anyaman
contoh: otot pada jantung

Bahan kimia
Akibat
Nikotin
- menyebabkan kecanduan,
- merusak jaringan otak,
- mengakibatkan darah mudah menggumpal.
Tar
- merusak sel paru-paru,
- meningkatkan produksi dahak/ lendir di paru-paru,
- menyebabkan kanker paru-paru.
Karbon monoksida
- mengurangi jumlah oksigen yang dapat diikat oleh darah,
- menghalangi transportasi oksigen dalam tubuh.
Zat karsinogen
Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Zat iritan
- mengakibatkan batuk,
- menyebabkan kanker paru-paru,
- mengiritasi paru-paru.
ZAT ADITIF PADA MAKANAN
l Pewarna
- Pewarna alami.
Contoh: kunyit (warna kuning), daun suji dan daun pandan (warna hijau), gula ke­lapa (warna merah kecokelatan), dll.
- Pewarna sintetis.
Contoh: tartazin (warna kuning), sunsut yellow FCF (warna kuning), karmoisin (warna merah), dll.
l Pemanis
- Pemanis alami.
Contoh: gula dan gula merah.
- Pemanis sintetis
Contoh:
Pemanis buatan
Tingkat kemanisan relatif dengan gula
Aspartam
Sakarin
Sukralosa
P-4000
Neotam
160 X
500 X
600 X
4.000 X
13.000 X

l Penyedap
- Penyedap rasa alami
Contoh: gula, garam, rempah-rempah, bawang, dan lain-lain.
- Penyedap rasa sintetis
Contoh: MSG (monosodium glutamate).
l Pengawet
- Pengawet alami
Contoh: garam dan gula.
- Pengawet sintetis
Contoh:
1) Natrium nitrit digunakan sebagai pen­gawet bahan makanan yang berasal dari daging.
2) Asam benzoat/natrium benzoat di­gunakan sebagai pengawet dalam minuman, saos, sambal, dan kecap.
3) Asam propionat digunakan seba-gai pengawet roti dan keju.
l Antioksidan
Digunakan untuk mencegah makanan men­jadi tengik karena bereaksi dengan oksigen (reaksi oksidasi).
- Antioksidan alami.
Contoh: air jeruk nipis.
- Antioksidan sintetis.
Contoh: BHT (butil hidroksi toluenen).



No
Mikroorganisme
Produk Pangan
1
Rhizopus Oryzae, R. Stolonifer, R. Oligosporus
Tempe
2
Aspergillus Oryzae, A. Soyae, A. Wentii
Kecap
3
Neurospora Crassa
Oncom
4
A. Oryzae, R. Oryzae, Saccharomyses Cerevisiae
Tape
5
S. Cerevisiae
Roti, Anggur, Bir
6
Streptococcus Lacti, Lactobacillus, Penicillum Camemberti
Keju, Mentega, Yoghurt
7
Acetobacter Xylinum
Nata de Coco

Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat berfungsi sebagai tempat koordinasi. Sistem saraf pusat terdiri dari:
a. Otak
l Otak besar
Fungsi: pusat pengendali berbagai akti­vitas tubuh yang disadari, yaitu berpikir, kemauan, ingatan, mendengar, membau, bergerak, dan melihat.
l Otak tengah
Terdapat lobus optikus yang berfungsi se­bagai pusat refleksi pupil mata, pe-ngatur gerak bola mata, dan reflek akomodasi mata.
l Otak kecil (serebelum)
     Otak kecil berfungsi sebagai pusat ke-seimbangan tubuh dan koordinasi gerak tubuh.
b. Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata)
Fungsi:
l sebagai pusat pengatur denyut jantung dan tekanan darah,
l membantu gerak pernapasan,
l pelebaran dan penyempitan pembuluh darah,
l refleks menelan, muntah, batuk, dan bersin.
c. Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)
Fungsi:
l sebagai alat penghantar rangsang,
l sebagai pusat gerak refleks kaki dan tangan.

1 komentar: